Memutuskan menjadi perusahaan terbuka melalui proses IPO merupakan langkah besar yang dapat memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan bisnis Anda. Berikut ini adalah manfaat-manfaat strategis yang didapatkan oleh perusahaan terbuka:
Akses Pendanaan Besar untuk Ekspansi Bisnis
Langkah awal pendanaan melalui pasar modal yaitu melalui IPO (Initial Public Offering). Dengan IPO, perusahaan mendapatkan dana dengan cara menawarkan sahamnya kepada investor publik. Modal dari IPO ini dapat digunakan untuk:
- Ekspansi jaringan bisnis.
- Fokus pada inovasi jangka panjang.
- Akuisisi strategis perusahaan lain untuk memperkuat posisi pasar.
- Memanfaatkan peluang pasar yang baru mulai muncul.
Setelah IPO, perusahaan akan menjadi perusahaan terbuka dan mempunyai akses pendanaan alternatif melalui pasar modal seperti menerbitkan obligasi, right issue, dll.
PT. Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory) setelah mendapatkan dana IPO sebesar Rp 3,6 Triliun mampu meningkatkan pertumbuhan omzet sebesar 15%/tahun. Angka ini merupakan angka yang spektakuler, mengingat angka pertumbuhan ini dalam skala triliun rupiah.
Pada saat IPO, Cimory mencatatkan omzet sebesar Rp 4 Triliun. Omzet Cimory hingga 2024 terus bertumbuh hingga mencapai Rp 8,8 Triliun. Hal ini dapat dicapai oleh Cimory dengan pemanfaatan dana IPO untuk memperluas jaringan distribusi, perluasan lahan pabrik (menambah kapasitas produksi), dan investasi ke anak usaha.
PT. Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) operator Rumah Sakit Grha Kedoya setelah mendapatkan dana IPO sebesar Rp 320 Miliar mampu meningkatkan omzet hingga Rp 446 miliar. Sebelum IPO rata-rata omzet RSGK adalah Rp 250 Miliar/tahun. Setelah IPO, RSGK dapat menumbuhkan omzet hampir 2x lipat.
Dari kedua contoh perusahaan di atas, dapat jelas terlihat dampak pendanaan IPO terhadap pertumbuhan bisnis. Diperlukan kecermatan dan kehati-hatian dalam menggunakan modal untuk di-investasikan.
Meningkatkan Kredibilitas dan Reputasi Perusahaan
Status sebagai perusahaan terbuka dapat meningkatkan citra perusahaan Anda di mata investor, customer, dan mitra bisnis karena:
- Perusahaan terbuka dianggap lebih transparan dan profesional karena harus mematuhi regulasi ketat dan pelaporan secara berkala.
- Reputasi yang baik dapat membuka peluang kerjasama dengan mitra strategis dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
PT. Mitra Adi Perkasa Tbk. (MAP) bisa menjadi contoh yang baik dalam meningkatkan reputasinya pasca-IPO. Sejak melantai di bursa dengan kode saham MAPI pada tanggal 10 November 2004, MAP terus menambah portofolio bisnisnya dengan brand-brand menengah atas.
Mulai dari +50 brand pada tahun 2004 hingga kini menjadi +150 brand pada tahun 2024. Pertumbuhan jumlah gerai dari 429 gerai menjadi 3.200 gerai. PT. MAP telah berhasil meningkatkan reputasi sebagai pemain utama di sektor ritel sebagai pemegang brand-brand ternama seperti Starbuck, Zara, Asics, dll.
Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan untuk Kelangsungan Bisnis Jangka Panjang
Peningkatan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang dilakukan oleh perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan menciptakan sistem kerja internal yang baik untuk kelangsungan bisnis jangka panjang.
Perusahaan terbuka harus mematuhi standar tata kelola yang tinggi, seperti:
- Transparansi laporan keuangan.
- Audit eksternal secara berkala.
- Struktur dewan direksi dan komisaris yang profesional.
Banyak perusahaan keluarga yang bisnisnya meningkat pesat pasca IPO. Kenapa? Karena perusahaan dikelola secara profesional dan transparan. Kemudian perusahaan terbuka diawasi oleh masyarakat dan regulator, secara tidak langsung hal ini meningkatkan tata kelola perusahaan. Contohnya bisnis keluarga seperti Sido Muncul dan Blue Bird.
Likuiditas bagi Pemegang Saham Awal (Pemilik)
Menjadi perusahaan terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham awal, seperti pendiri atau investor modal ventura, untuk mencairkan sebagian kepemilikan mereka. Seperti yang dilakukan oleh pemegang saham awal Mr. DIY yaitu Azara Alpina Sdn Bhd.
Pada saat IPO, Azara Alpina menjual kepemilikan sahamnya kepada masyarakat sekitar 9%. Hal ini menyebabkan jumlah sahamnya yang dimiliki Azara Alpina menurun dari 23,85 miliar lembar menjadi 21, 59 miliar.
Private Placement
Penawaran Umum Terbatas atau Private Placement adalah penawaran saham atau obligasi kepada investor institusional atau individu secara tertutup. Penawaran ini tidak terbuka untuk umum dan dilakukan secara privat antara perusahaan dan investor tertentu.
Aksi private placement ini membuat pemegang saham lama mengalami dilusi saham. Dilusi saham adalah istilah penurunan porsi kepemilikan pemegang saham lama.
Pelajari selengkapnya tentang cara menghitung dilusi saham »
Kesimpulan
Dengan memahami jenis-jenis pendanaan melalui pasar modal ini, Anda dapat memilih mana pendanaan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Pasar modal menawarkan berbagai pilihan pendanaan yang dapat membantu perusahaan Anda bertumbuh.
Jika anda ingin berdiskusi mengenai cara mendapatkan pendanaan melalui pasar modal atau anda tertarik untuk IPO, silahkan hubungi kami di sini.